Salam Demokrasi!
Kedatangan pejabat tingkat
nasional ke daerah selalu dipandang menjadi momentum baik bagi gerakan
masyarakat sipil untuk menyampaikan tuntutan dan harapannya. Bertepatan dengan
kedatangan sejumlah menteri dan pejabat tingkat nasional ke Riau untuk membahas
mengenai konflik agraria dan kebakaran hutan, Front Perjuangan Rakyat Riau
melaksanakan aksi demonstrasi. Aksi ini bertujuan untuk mengkampanyekan
penghentian perampasan dan monopoli tanah serta pencabutan ijin bagi perusahaan
pembakar hutan. Selain itu, FPR Riau juga berkeinginan untuk menyerahkan dua
berkas perkara yang berisikan mengenai konflik masyarakat dengan PT. RAKA di
Kabupaten Kampar dan kriminalisasi terhadap salah seorang petani yang dituduh
melakukan pembakaran hutan
Namun, kedatangan pejabat negara
selalu identik dengan pembelengguan hak rakyat untuk menyampaikan pendapat.
Aksi FPR Riau pun sempat mengalami larangan dan ancaman pembubaran, namun dapat
terus dijalankan setelah negosiasi alot yang didukung oleh keteguhan massa
aksi. Upaya untuk menyerahkan berkas perkara pun mengalami kendala karena
perwakilan massa aksi tidak diperbolehkan untuk masuk dan gerbang dikunci
dengan rapat
Disaat itulah salah seorang massa
aksi, Dedy Aditya berhasil melewati gerbang untuk menyerahkan berkas, kemudian
disusul oleh salah seorang massa aksi lainnya, M. Halil yang hendak menemani.
Namun Halil didorong dengan paksa oleh Satpol PP sehingga mengakibatkan Halil
terjatuh dengan luka robek di tangannya akibat tertancap besi pagar yang patah.
Tidak segera menolong Halil yang kesakitan ataupun segera membuka pagar
menjawab permintaan massa aksi untuk menyelamatkan Halil, Polisi dan Satpol PP
malah membiarkan Halil tanpa pertolongan selama kurang lebih 15 menit sebelum
akhirnya membuka pagar sehingga Halil bisa dilarikan ke rumah sakit oleh massa
aksi. Halil akhirnya harus dioperasi.
SERUNI memberikan dukungan kepada
FPR Riau atas aksi dan kampanye yang dilaksanakannya yang merupakan aspirasi
rakyat. SERUNI menuntut kepada Gubernur Riau dan Presiden Jokowi agar mendengar
dan merespon tuntutan FPR Riau. SERUNI mengecam tindak kekerasan yang dilakukan
oleh Satpol PP dan menuntut Gubernur Riau agar bertanggung jawab penuh atas
pengobatan M. Halil sampai sembuh seperti semula.
Maju Terus Gerakan Massa!
CP :
Dewi Amelia, Ketua SERUNI
+6281220294565
Helda, Ketua SERUNI Riau
+6281328364574
Rendy Perdana Koordinator FPR Riau +6285227004500
Posting Komentar