Pada tangal 15-16 November 2022 KTT G20 telah dilaksanakan dan menghasilkan deklarasi yang dinamai “G20 Bali Leaders Declaration” atau Deklarasi Bali 2022. Pertemuan ini menghasilkan 52 poin, salah satu poin penting yang dihasilkan adalah terkait dengan perubahan iklim. Pada poin ini, para pemimpin G20 menyepakati upaya penanganan bersama terhadap masalah perubahan iklim dan krisis energi yang diperparah oleh konflik geopolitik. Demikian pula pada poin ke-12 yang menjadikan Bali Compact dan Bali Energy Transition Roadmap sebagai pedoman untuk menyelesaikan masalah krisis energi. Sebelumnya, Environment Deputies Meeting (EDM) dan Climate Sustainability Working Group (CSWG) diadakan, yaitu pada Maret di Jogjakarta dan Juni di Jakarta. Pertemuan ini menghasilkan tiga isu prioritas penting yang kemudian dibahas pada setiap pertemuan antara lain (1) Mendukung pemulihan yang lebih berkelanjutan; (2) Meningkatkan aksi basis darat dan laut untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan iklim; dan (3) Meningkatkan mobilisasi sumber daya untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim (meningkatkan mobilisasi sumber daya untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan iklim). Untuk itu, kelompok inti keadilan iklim Indonesia merasa perlu menanggapi hasil pertemuan global ini, terutama menyoroti kebijakan terkait pengelolaan perubahan iklim di Indonesia.
Pertemuan-pertemuan
tersebut menghasilkan keputusan yang abstrak dan tidak berdampak langsung pada
penanganan perubahan iklim di Indonesia. Sehingga tidak ada komunike yang
keluar dari EDM dan CSWG. Sementara itu, masyarakat menghadapi dampak perubahan
iklim setiap hari yang sangat brutal dan menimbulkan penderitaan akibat gagal
panen, banjir, perubahan cuaca ekstrim, kekeringan, dan lain-lain.
Generasi muda terancam
tidak memiliki masa depan karena dampak perubahan iklim yang terus memburuk
dari waktu ke waktu. Sementara pemerintah tidak mengambil aksi nyata untuk
mencegah memburuknya perubahan iklim di Indonesia. Sebagai generasi yang akan
menanggung kerusakan akibat perubahan iklim ini, sudah selayaknya generasi muda
turut ambil bagian dalam aksi dan kampanye menyebarluaskan bahaya perubahan
iklim dan langkah-langkah apa saja yang bisa kita lakukan sekarang juga untuk
mencegah memburuknya dampak perubahan iklim tersebut.
Posting Komentar